BINA MUDA Cicalengka, 25 Juni 2024 – Di tengah perkembangan Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung yang semakin ramai, telah hadir sejak lama sebuah lembaga sosial dan pendidikan yaitu: Yayasan Sosial dan Pendidikan Bina Muda Cicalengka. Lembaga ini tidak hanya sekadar lembaga yang memiliki fokus kegiatan pendidikan formal, melainkan juga sebuah pusat kegiatan dakwah sebagaimana perjalanan panjang sejarah pendiriannya.
Sejak pada awal tahun 1963, bermula dari sekelompok aktivis senior Pelajar Islam Indonesia (PII) di Cicalengka berpandangan merasa perlu mendirikan sebuah wahana untuk mengembangkan aktivitas da’wah dan pendidikan. Inisiatif tersebut terwujud dengan didirikannya sebuah studi club yang bertempat di gedung Perguruan Islam Fathul Khair, ditujukan khusus bagi pelajar SLTP kelas terakhir.
Perkembangannya berlanjut pada tahun 1965, ketika Corps Putri Pelajar Islam mengadakan kegiatan pendidikan untuk anak-anak dengan nama “Corps Tunas Pelajar Islam”. Pada tahun 1970, studi club ini meluaskan kegiatannya dengan mengadakan studi al-Islam bagi generasi muda Islam di Cicalengka, serta mengadakan kursus-kursus seperti merangkai janur dan lain-lain.
Selain itu pada tahun 1973, sejumlah aktivis pelajar Islam memproklamirkan pendirian Korps Da’wah Cicalengka (KDC). Kegiatan KDC meliputi mengisi pengajian di daerah terpencil, menyelenggarakan pelatihan mubaligh dan khotib, serta berbagai kegiatan lainnya yang bertujuan untuk menguatkan pendidikan dan penyebaran ajaran Islam.
Tepat pada tanggal 4 Syawal 1393 H / 30 Oktober 1973, mantan aktivis dan aktivis PII cabang Cicalengka mengadakan reuni, yang diikuti dengan pertemuan lanjutan pada tanggal 13 Dzulhijjah 1393 H / 6 Januari 1974. Adapun hasil dari pertemuan ini, adalah berdirinya Yayasan Sosial dan Pendidikan Bina Muda Cicalengka, yang resmi tercatat dalam akta notaris Komar Anda Sasmita No.68/74 tanggal 19 Maret 1974, dengan tujuan untuk “mewujudkan kehidupan sosial dan pendidikan sesuai dengan ajaran Islam bagi pelajar, mahasiswa, pemuda, dan masyarakat umum”.
Adapun Tokoh dan Pendiri Yayasan Sosial dan Pendidikan Bina Muda Cicalengka yang tercantum dalam akta notaris adalah Drs. H.A. Mamat Chusowie, Drs. Husni Thamrim, Ahmad Syah, Josep CD, dan Drs. Ambas Abdul Hakim, semuanya memiliki latar belakang yang kuat dalam gerakan pelajar Islam dan pengabdian pada pendidikan.
Yayasan Sosial dan Pendidikan Bina Muda Cicalengka, memiliki komitmen yang teguh untuk mengembangkan pendidikan dan memperkuat nilai-nilai Islam telah mewujud melalui salah satu gerakan lembaga sosial dam pendidikan terkemuka di Cicalengka. Bahkan, kini Yayasan Sosial dan Pendidikan Bina Muda Cicalengka memiliki berbagai unit pendidikan yang menyeluruh dan terus berupaya menghasilkan generasi muda yang terampil dan berakhlak mulia, sesuai dengan visi dan misinya yang diwariskan oleh para pendirinya.
Sejak berdirinya, Yayasan Sosial dan Pendidikan Bina Muda Cicalengka terus mengembangkan usahanya dari tahun ke tahun. Beberapa pencapaian signifikan meliputi pendirian Madrasah Diniyah Al-Kahfi dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada tahun 1976, Taman Kanak-Kanak pada tahun 1977, serta Sekolah Pendidikan Guru dan Sekolah Menengah Atas (SMA) pada tahun 1980. Pada tahun 1990, didirikan juga Taman Pendidikan Al-Quran, diikuti dengan pendirian lembaga pendidikan komputer pada tahun 1991 dan lembaga studi Al-Quran pada tahun 1998. Pada tahun 2008, Yayasan ini juga berhasil mendirikan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) dan pada tahun 2017 mendirikan STIE Bina Muda.
Artinya melalui perjalanan panjang ini, Yayasan Sosial dan Pendidikan Bina Muda Cicalengka tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga sarana dakwah yang aktif dalam mewujudkan perubahan sosial melalui pendidikan yang berkualitas dan berbasis nilai-nilai Islam.